Minggu, 29 Januari 2012

keputusan investasi di pasar modal bursa efek jakarta dengan analisis portofolio saham (pada industri logam dan sejenisnya)


Perusahaan merupakan sekelompok orang yang bekerjasama dalam mencapai suatu tujuan. Dalam arti sekelompok orang yang terdiri atas pimpinan dan karyawan, yang harus dimotivasi dan dikoreksi bila menyimpang dari arahan pencapaian tujuan perusahaan. Karena apabila manajemen kehilangan kendali maka hal-hal yang tidak dapat terjadi.
Perusahaan banyak melakukan kebijaksanaan yang bertujuan untuk meningkatkan investasi pada perusahaan tersebut. Pemilik perusahaan tidak segan-segan mengundang pihak asing untuk melakukan investasi pada perusahaan tersebut apabila diperkirakan modal dalam negeri kurang mampu meningkatkan
investasi.
Ada beberapa kebijaksanaan keuangan yang saling mempengaruhi terhadap nilai perusahaan. Pertama, kebijakan investasi adalah masalah bagaimana manajemen harus mengalokasikan dana kedalam bentuk investasi yang diharapkan dimasa yang akan datang memberikan keuntungan. Kedua, kebijaksanaan  sumber dana dimana manajemen dituntut untuk mempertimbangkan dan menganalisis kombinasi sumber-sumber dana ekonomis bagi perusahaan kepada pemegang saham.
Banyak manfaat yang bisa diperoleh dari kegiatan investasi diantaranya penyerapan tenaga kerja, peningkatan output yang dihasilkan, peningkatan devisa atau penambahan devisa dan lain sebagainya. Apabila kegiatan investasi meningkat, maka kegiatan ekonomipun terpacu pula. Dengan kata lain secara ekonomis menguntungkan.
Ada beberapa kelemahan dalam hal memaksimalkan keuntungan. Pertama, tidak adanya perbedaan yang dinyatakan antara profit jangka panjang dengan jangka pendek. Kedua, dilihat dari segi pengertian profit adalah merupakan selisih antara pendapatan dan biaya, sehingga timbul pertanyaan biaya apa saja yang harus diperhitungkan. Ketiga, yaitu menyangkut risiko yang berkaitan dengan setiap alternatif keputusan sangat menyesatkan. Yang dimaksud risiko adalah kemungkinan tingkat output tidak sesuai dengan yang diharapkan. Kelemahan keempat adalah memaksimumkan profit merupakan tujuan utama, maka perusahaan akan mudah melakukan hal ini.(Agus Sartono 1994, hal 10-11).
Untuk mengatasi kelemahan-kelemahan tersebut, investor harus bisa memilih portofolio-portofolio saham mana yang dinilai nantinya akan lebih menguntungkan. Pada umumnya  investor mau mengambil investasi berisiko tinggi apabila apabila keuntungan yang dihasilkan nantinya akan lebih tinggi dari pada investasi yang berisiko rendah. Dengan demikian investor menuntut tambahan kompensasi atas semakin tingginya risiko investasi. Sehingga akan terlihat keterkaitan antara risiko dan penghasilan yang diharapkan.
Dalam penentuan perusahaan yang layak digunakan beberapa analisis: (Muda Setia Hamid, 1996 hal 57-58)
1.      Pendekatan teknis (technical approach)
Analisis didasarkan pada data pasar yang telah dipublikasikan.
2.      Pendekatan fundamental (fundamental approach)
Analisis didasarkan pada asumsi adanya beberapa saham yang mempunyai nilai intrinsik atau nilai tetap (nilai value).
3.      Pendekatan portofolio
Pendekatan ini bertujuan untuk menetapkan kombinasi yang optimal dengan cara mengidentifikasi sekuritas-sekuritas mana yang akan dipilih dan beberapa porsi yang akan ditanamkan pada masing-masing sekuritas tersebut.
Mengacu pada beberapa analisis tersebut, lebih lanjut penulis ingin mendalami lebih luas tentang analisis portofolio saham tentunya dengan pendekatan ini diharapkan akan mendapat suatu kerangka acuan dalam menganalisa harga saham di pasar modal. 
Berdasarkan latar belakang di atas, penulis tertarik dan mencoba menuangkannya dalam bentuk skripsi yang berjudul: “KEPUTUSAN INVESTASI DI PASAR MODAL BURSA EFEK JAKARTA DENGAN ANALISIS PORTOFOLIO SAHAM (PADA INDUSTRI LOGAM DAN SEJENISNYA)
 klik untuk download :
manfaatkan dengan bijak :)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar