Rabu, 18 Januari 2012

hubungan antara return realisasi saham dengan risiko realisasi saham pada perusahaan jasa transportasi yang terdaftar di bursa efek jakarta

Dalam perekonomian dewasa ini, pasar modal berperan serta dalam mengembangkan ekonomi suatu negara. Pasar modal merupakan bagian dari pasar keuangan yang berfungsi untuk menyalurkan dana dari pihak yang berkelebihan dana (leader) kepada pihak yang kekurangan dana (borrower). Dalam pasar modal akan terjadi transaksi yang saling menguntungkan bagi kedua belah pihak. Pihak yang berkelebihan dana dapat mengalokasikan  sebagian dananya, begitupun sebaliknya pihak yang kekurangan dana dapat memperoleh dana pinjaman dari pihak yang mengalokasikan dana berlebih. Perhimpunan dana ini dilakukan dengan cara menerbitkan saham, obligasi atau
instrumen lainnya. bagi pihak yang berkelebihan dana diwakili oleh para investor atau pemodal yang mempunyai berbagai pilihan investasi sesuai dengan preferensi mereka (Hartono, 1998 : 336).
Informasi yang sepenuhnya tercermin dari harga saham akan sangat berharga bagi para pelaku pasar modal, dalam hal ini adalah para investor. Informasi yang negatif akan mempengaruhi pergerakan harga saham yang cenderung mengalami penurunan harga. Seperti yang telah diketahui hampir semua kesempatan investasi tidak akan pernah lepas dari yang namanya risiko, demikian juga dengan investasi pada aset finasial dengan cara membeli surat-surat berharga yang dikeluarkan oleh perusahaan yang bersangkutan. Semua pelaku bisnis akan selalu dihadapkan pada faktor risiko. Yang akhirnya semua dapat mengetahui secara intutif, bahwa tidak selalu risiko berdampak negatif  bahkan tidak menutup kemungkinan mestinya ada hubungan yang positif antara risiko dengan keuntungan ini. Kalau suatu investasi mempunyai risiko yang tinggi. Fenomena seperti ini disebut sebagai investasi yang efisien. Biasanya Para investor lebih mencari aman untuk menghindar dari kerugian, dan mereka lebih suka untuk memilih investasi yang memberikan keuntungan yang lebih besar dengan  risiko yang sama, atau keuntungan yang sama dengan risiko yang lebih kecil.
Jika investor telah memasuki unsur risiko dalam memilih investasi, pengertian keuntungan disini adalah keuntungan yang diharapkan. Karena kalau keuntungan tersebut merupakan sesuatu yang pasti, berarti investasi tersebut adalah merupakan investasi yang tidak mempunyai risiko. Dengan demikian, maka risiko disini ditafsirkan  sebagai kemungkinan keuntungan yang sebenarnya menyimpang dari keuntungan yang diharapkan. semakin besar kemungkinan menyimpang semakin besar pula risikonya. Mengingat sifat-sifat tersebut, maka salah satu pengukuran risiko yang biasa dipergunakan adalah deviasi standar, suatu parameter dalam statistik untuk menyatakan ukuran penyimpangan dari nilai pengharapan (Hartono, 1998 : 99).
download di sini untuk  landasan teori
download di sini untuk  metode penelitian
download di sini untuk analisis dan pembahasan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar