Selasa, 06 Maret 2012

penerapancapm dalam analisis hubungan risiko dan tingkat keuntungan pada saham-saham industri electronic and ofice equipment di bursa efek jakarta


Pasar modal adalah pasar untuk berbagai instrumen keuangan atau sekuritas jangka panjang yang bisa diperjualbelikan, baik yang diterbitkan oleh pemerintah, public authorities maupun perusahaan swasta. Dalam melaksanakan fungsi ekonominya pasar modal menyediakan fasilitas untuk memindahkan dana dari lender ke borrower, yaitu pihak yang mempunyai dana ke pihak yang memerlukan dana.
Dari sisi borrower tersedianya dana dari pihak luar memungkinkan mereka melakukan investasi tanpa harus menunggu tersedianya dana dari hasil operasi perusahaan sedangkan sisi lender menyediakan dana tanpa harus terlibat langsung dalam kepemilikan aktiva yang
download : landasan teori
download : profil perusahaan
download : metode penelitian
download : analisis data

diperlukan untuk investasi tersebut. Dalam proses ini diharapkan akan terjadi peningkatan produksi sehingga akhirnya secara keseluruhan akan terjadi peningkatan kemakmuran.
Pasar modal diharapkan akan bisa menjadi alternatif penghimpun dana selain sistem perbankan. Pasar modal memungkinkan perusahaan menerbitkan sekuritas yang berupa surat tanda hutang (obligasi) ataupun surat tanda kepemilikan (saham). Dengan demikian memungkinkan para pemodal mempunyai berbagai pilihan investasi yang sesuai dengan preferensi risiko mereka. Bila tidak ada pasar modal, maka para lender mungkin hanya bisa menginvestasikan dana mereka dalam sistem perbankan. Dengan adanya pasar modal, para pemodal dimungkinkan untuk melakukan diversifikasi investasi membentuk portofolio (yaitu gabungan dari berbagai investasi). Dalam keadaan pasar modal yang efisien terjadi hubungan yang positif antara risiko dan tingkat keuntungan yang diharapkan.
Pembentukan model keseimbangan umum memungkinkan para pemodal untuk menentukan pengukur risiko yang relevan dan bagaimana hubungan antara risiko untuk setiap asset apabila pasar modal berada dalam keadaan seimbang. Salah satu model yang dikembangkan untuk menjelaskan hal terebut adalah Capital Asset Pricing Model.
Capital Asset Pricing Model (CAPM) adalah merupakan model untuk menentukan harga suatu asset. Model ini berdasar pada kondisi equilibrium. Dalam kondisi equilibrium tingkat keuntungan yang disyaratkan oleh pemodal untuk suatu saham akan dipengaruhi oleh risiko saham tersebut. Disini untuk investasi-investasi yang kurang efisien, maka penggunaan deviasi standar tingkat keuntungan sebagai pengukur risiko tidak bisa digunakan, melainkan menggunakan beta (b) sebagai pengukur risiko.
Pada dasarnya investasi yang efisien adalah investasi yang memberikan risiko tertentu dengan tingkat keuntungan yang terbesar, atau tingkat keuntungan tertentu dengan risiko terkecil. Dengan kata lain, kalau ada dua usulan investasi yang memberikan tingkat keuntungan yang sama, tetapi mempunyai risiko yang berbeda, maka investor yang rasional akan memilih investasi yang mempunyai risiko yang lebih kecil.
Perusahaan adalah suatu organisasi yang melakukan kegiatan ekonomi yang menghasilkan barang dan jasa untuk memenuhi kebutuhan masyarakat dengan tujuan untuk memperoleh laba semaksimal mungkin atas investasi yang dilakukan serta dapat memenuhi semua kewajiban jangka pendek maupun jangka panjang.
Dalam upaya mempertahankan kelangsungan kehidupannya, disamping faktor keuangan yang diperlukan perusahaan, faktor bagaimana perusahaaan itu mampu menciptakan produk-produk terbaru yang produk itu digemari oleh masyarakat dan mudah didapatkannya, terutama didalam perusahaan elektronik yang persaingannya sangat ketat.
Persaingan untuk meraih dan mempertahankan pasar sungguh merupakan tugas yang amat berat. Pebisnis dituntut untuk mampu menentukan pasar dengan tepat, sehingga peningkatan efisiensi dan produktifitas usaha menjadi hal yang sangat penting untuk bisa tetap bertahan dan bersaing dengan perusahaan sejenis, baik perusahaan itu berada diluar negeri maupun didalam negeri.
Seiring dengan meningkatnya persaingan dalam bidang pembuatan produk barang, maka perusahaan dituntut selalu memperhatikan kebutuhan dan keinginan konsumen serta berusaha memenuhi kebutuhan dan keinginan konsumen tersebut. Agar konsumen memiliki banyak pilihan dalam menentukan dan memilih barang tersebut. Dengan demikian perusahaan harus mampu berkreasi memunculkan ide-ide baru untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan konsumen agar mampu meningkatkan volume penjualannya dan mendapatkan keuntungan (laba) semaksimal mungkin.
Dalam melakukan usahanya industri ini tidak luput dari berbagai macam risiko yang harus mereka tanggung sesuai dengan banyaknya penjualan barang tersebut. Untuk itu industri ini harus mampu mengambil langkah dalam mengatasi masalah yang berhubungan dengan tingkat keuntungan yang sudah dicapai oleh industri tersebut.
Jika keuntungan yang dicapai oleh industri itu besar maka risiko yang harus mereka ambil kemungkinan besar. Semua industri jika harus memilih risiko pasti tidak mau memilih risiko yang besar tetapi risiko yang mereka pilih pasti yang kecil dengan tingkat keuntungan yang besar.
Pertumbuhan perusahaan yang tinggi akan mempunyai kesempatan untuk memperoleh keuntungan (laba) akan semakin besar, namun pada pertumbuhan yang tinggi tingkat keuntungan tidak selalu mengalami kenaikan, kadang-kadang keuntungan (laba) juga akan mengalami penurunan. Seperti pada sektor elektronik yang mempunyai potensi pertumbuhan yang tinggi, keuntungan (laba) tidak dapat dikatakan selalu meningkat mengikuti tingkat pertumbuhan perusahaan.
Tentunya para investor mengharapkan jumlah keuntungan yang tinggi, seiring dengan tingkat pertumbuhan perusahaan. Para investor akan mengira perusahaan yang memiliki tingkat pertumbuhan yang tinggi akan mempunyai kesempatan memperoleh keuntungan yang tinggi pula, yang berarti keuntungan yang diterima akan semakin meningkat. 
Tujuan para investor dapat bermacam-macam namun dapat dikatakan bahwa investasi dilakukan karena para investor ingin memaksimumkan kekayaannya. Agar investor mengetahui perkembangan yang terjadi di perusahaan, maka perusahaan perlu memberikan informasi tentang prestasi dan prospek perusahaan yang bergerak dalam pasar modal.
download : landasan teori
download : profil perusahaan
download : metode penelitian
download : analisis data

Tidak ada komentar:

Posting Komentar